abstract Local traditions are a form of local wisdom that should be maintained because they contain the value of social solidarity that can be utilized as a social order because each tradition contains social values that guide society in behaving in life in a social environment. Empirical conditions show that the implementation of tradition is able to involve and unite people from various ethnic backgrounds, social status, or economics such as the implementation of the sewu ingkung tradition in Gunungkidul, Yogyakarta. The activity was maintained amid the issue of weakening the value of social solidarity. Therefore, the research problem is how is the implementation of the value of social solidarity in the sewu ingkung tradition? The aim is to find out how the implementation of the value of social solidarity in the tradition of sewu ingkung, while the benefits of this research are practically the results can be used as material for consideration in policy making for the Ministry of Social Affairs cq the Directorate General of Social Empowerment, Individuals, Family and Institutional Society related to the preservation of local traditions that are contains the value of social solidarity. Implementation of the value of social solidarity in the tradition of sewu ingkung is descriptive research. The informants in this study were community members, formal figures, and informal leaders. Data collection uses interview techniques (interview guides), observations and document review. Data analysis was carried out qualitatively. Conclusion, that the people in Gunungkidul Regency still carry out local traditions in the form of sewu ingkung. The tradition is carried out routinely every year in order to express gratitude towards God which is realized by giving alms. The value contained in the implementation of tradition is the implementation of the value of social solidarity, in the form of caring attitudes and behaviors, being considerate, helping one another, or mutual cooperation. a recommendation to the Ministry of Social to strengthen the program in the context of preservation, utilization and development of local traditions containing social solidarity values to foster the condition of unity among the community in order to achieve social security besides that it is also an effort for character education because it can foster the personality of the child so as to have strong character.Keywords: Implementation-social solidarity-local traditions abstrak Tradisi lokal merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang hendaknya dipertahankan karena mengandung nilai kesetiakawanan sosial yang dapat didayagunakan sebagai tatanan hidup bermasyarakat karena disetiap tradisi terkandung nilai kemasyarakatan yang menjadi pedoman masyarakat dalam berperilaku dalam kehidupan di lingkungan sosial. Kondisi empiris memperlihatkan, bahwa penyelenggaraan tradisi mampu melibatkan dan menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang suku, status sosial, atau ekonomi seperti pelaksanaan tradisi sewu ingkung di Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan tersebut dipertahankan ditengah isu semakin melemahnya nilai kesetiakawanan sosial.Oleh karena itu, permasalahan penelitian adalah bagaimana implementasi nilai kesetiakawanan sosial dalam tradisi sewu ingkung?. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai kesetiakawanan sosial dalam tradisi sewu ingkung, adapun manfaat penelitian ini secara praktis hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bagi Kementerian Sosial c.q Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial, Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat berkait dengan pelestarian tradisi lokal yang yang mengandung nilai kesetiakawanan sosial.Implementasi nilai kesetiakawanan sosial dalam tradisi sewu ingkung merupakan penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah warga masyarakat, tokoh formal dan tokoh informal. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara (panduan wawancara) , pengamatan dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Kesimpulan, bahwa masyarakat di Kabupaten Gunungkidul masih melaksanakan tradisi lokal berupa sewu ingkung. Tradisi tersebut dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan yang direalisasikan dengan cara memberi sedekah. Nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi adalah implementasi nilai kesetiakawanan sosial, berupa menumbuhkan sikap dan perilaku peduli, tenggang rasa, saling menolong, atau gotong royong. Rekomendasi kepada Kementerian Sosial agar melakukan penguatan program dalam rangka pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan tradisi lokal yang mengandung nilai kesetiakawanan sosial, sebagai upaya menumbuhkan kondisi persatuan di kalangan masyarakat agar tercapai ketahanan sosial disamping itu juga sebagai upaya untuk pendidikan karakter karena dapat menumbuhkembangkan kepribadian anak supaya mempunyai karakter tangguh.Kata Kunci: Implementasi:Kesetiakawanan Sosial:Tradisi Lokal